Serba-serbi Data Sekunder Mulai dari Pengertian Data Sekunder
Untuk melakukan suatu penelitian dalam hal akademis maupun non-akademis serta ingin menyelesaikan suatu permasalahan atau problem solving, bahan yang sangat penting dan dibutuhkan adalah data. Mengapa data itu penting ? Karena data dapat membantu kita menguatkan gagasan yang kita buat, menunjukan pola-pola tak terlihat, dan sebagai pendukung keputusan. Sumber data sendiri dibagi menjadi dua yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh si peneliti atau orang yang memiliki kepentingan bersangkutan. Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang data sekunder dan primer, kamu perlu memahami fundamentalnya terlebih dahulu mulai dari pengertian data sekunder hingga metode dan teknik-teknik yang digunakan.
Untuk itu perlu mendalami lebih lanjut khususnya data sekunder. Mulai dari pengertian data sekunder, yang termasuk ke dalam contoh data source data sekunder itu apa saja, sampai bagaimana untuk menganalisis data sekunder. Di bawah ini, kami akan memberi sedikit gambaran mengenai apa itu data sekunder agar bisa lebih paham lagi mengenai istilah tersebut. Jadi, keep reading and scrolling.
1. Pengertian Data Sekunder
Sebelum kita memahami lebih mendalam tentang segala sesuatu, hal pertama yang wajib kita pahami terlebih dahulu adalah pengertian atau definisi dari hal tersebut tak terkecuali jika kita ingin ingin memahami tentang apa itu data sekunder. Jadi, data sekunder adalah data yang telah disediakan oleh pihak ketiga tanpa harus melakukan wawancara ataupun survey lapangan seperti yang dilakukan pada data primer, dan biasanya data sekunder telah dikumpulkan di masa lalu. Jika kamu sering bermain di kaggle pasti kamu tau bahwa banyak orang yang membagikan data untuk proyek tertentu yang bisa digunakan oleh orang lain atau peneliti lain. Data sekunder bisa dijadikan data utama dalam penelitian. Dengan menggunakan data sekunder kamu dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses pengumpulan datanya, selain itu analis perubahan sosial dan ekonomi mempertimbangkan data sekunder penting, karena tidak mungkin untuk melakukan survei baru yang dapat secara memadai dapat menggambarkan perubahan dan/atau perkembangan masa lalu.
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder terdiri dari buku, jurnal, surat kabar, situs web, catatan internal pemerintah, dan lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tidak seperti data primer, data sekunder sumbernya sudah tersedia dan diketahui. Jadi, kamu hanya perlu mendatangi pusat kajian, perpustakaan, atau lembaga dan instansi pemerintahan. Dengan kemunculan media elektronik dan internet, sumber data sekunder menjadi lebih mudah diakses. Contoh sumber data sekunder paling tradisional yang sering digunakan adalah buku, ketika kamu melakukan penelitian pasti kamu mencari buku tentang topik yang kamu teliti, selain buku kamu juga pasti sering mencari bahan penelitian melalui jurnal.
3. Analisis Data Sekunder
Proses analisis data sekunder dapat dilakukan secara kuantitatif atau kualitatif tergantung pada jenis data yang dihadapi peneliti. Ada berbagai tahap analisis data sekunder yang melibatkan peristiwa sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data. Yang pertama, pendefinisian tujuan sebelum mengumpulkan data untuk dianalisis kamu perlu tau tujuannya itu apa. Hal ini akan membantu mengarahkan jalan kamu untuk mengumpulkan data yang tepat dan memilih sumber data dan metode analisis data yang tepat. Yang kedua, membangun desain penelitian karena bukan hanya film atau sinetron yang memiliki skenario saja. Yang terakhir adalah mengevaluasi data sekunder yang dilakukan untuk memastikan bahwa data tersebut benar-benar menjawab permasalahan dan penelitian yang sedang kita jalani.
4. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Penelitian juga harus memiliki benang merah yang mencakup jenis data yang dikumpulan, sumber datanya, metode pengumpulan data, tools dan juga metode analisis. Beberapa metode yang sering dilakukan untuk jenis data sekunder adalah dengan studi literatur atau studi pustaka. Dengan studi pustaka kamu dapat mengetahui berbagai macam pengetahuan dan karya yang pernah dicapai oleh para peneliti pendahulu, seperti bagaimana usaha mereka meneliti dan menemukan apa yang sekarang dianggap sebagai hal yang biasa saja. Hal ini juga secara langsung maupun tidak langsung membuat kamu terbiasa akan problem solving.
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Bangun Portfolio Datamu Dengan Ikutan Kelas Penerapan Industri DQLab,yuk!
Bersama DQLab kamu akan disediakan sumber data primer dan sekunder sehingga kamu bisa langsung mengasah skill tanpa perlu mencari sumber data untuk berlatih atau membangun portfolio kamu. Selain itu, belajar kamu jadi lebih terarah dan kamu juga dapat terhindar dari overdosis informasi, selain itu kamu tidak perlu bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data science online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab.id ! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan!
Penulis: Rian Tineges
Editor: Annissa Widya Davita