Serba Serbi Tugas Data Scientist di Perusahaan Asuransi
Di era teknologi modern, berbagai perusahaan sedang mengalami transformasi digital, salah satunya adalah perusahaan asuransi. Dengan transformasi digital asuransi, informasi dapat tersedia dengan lebih luas dan mudah diakses. Data scientist adalah salah satu role yang bertugas untuk membantu perusahaan asuransi menggunakan data secara efisien guna mendorong kegiatan perusahaan yang lebih efektif dan efisien serta menyempurnakan penawaran produk yang mereka miliki.
Data scientist bertugas untuk mengolah data yang outputnya digunakan oleh perusahaan asuransi untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mendapatkan client baru, mengembangkan produk yang dipersonalisasi, menganalisis risiko, membantu penjamin emisi, menerapkan sistem deteksi penipuan, dan masih banyak lagi.
Ada berbagai tugas data scientist di bidang ini. Apa saja tugas tersebut? Yuk kita simak bersama!
1. Deteksi Penipuan
Penipuan asuransi menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan asuransi. Tugas data scientist adalah mendeteksi pola perilaku client maupun calon client untuk mendeteksi penipuan. Biasanya, perusahaan asuransi memberi ‘makan’ algoritma pendeteksi penipuan menggunakan model statistik dengan mengandalkan kasus aktivitas penipuan yang pernah terjadi sebelumnya.
Teknik pemodelan prediktif dapat diimplementasikan untuk mengidentifikasi kasus penipuan dengan menganalisis hubungan antara aktivitas yang mencurigakan dan mengenali skema penipuan yang tidak diketahui sebelumnya.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Customer Segmentation
Dalam pekerjaan satu ini, data scientist perlu mengelompokkan pelanggan agen asuransi berdasarkan aset keuangan, usia, lokasi, dan demografi lainnya. Perusahaan asuransi dapat mengembangkan produk yang menarik dan bermanfaat bagi setiap kelompok dengan cara mengklasifikasikan customer ke kelompok yang berbeda setelah mengidentifikasi kesamaan dalam sikap, preferensi, perilaku atau informasi pribadi mereka.
Dengan demikian, peluang agen asuransi untuk mendapatkan calon client berdasarkan produk yang paling dibutuhkan lebih besar.
3. Risk Assessment
Penilaian risiko secara signifikan dapat mengurangi kerugian dalam asuransi. Underwriting asuransi adalah salah satu area di mana solusi penilaian risiko dapat diterapkan untuk mengurangi kerugian. Data scientist bertugas untuk mengembangkan sistem artificial intelligence dan analisis kognitif yang dapat menganalisis dokumen polis client dan mengidentifikasi jumlah premi optimal serta jumlah pertanggungan yang dapat diusulkan untuk polis tersebut.
Dengan demikian, efisiensi penjamin emisi dapat meningkat secara signifikan dan kebijakan risiko rendah dapat cepat diproses.
4. Mengidentifikasi Klaim Outlier
Analisis prediktif dalam asuransi dapat membantu proses identifikasi klaim yang secara tidak terduga yang juga dikenal sebagai klaim outlier. Perusahaan asuransi dapat menggunakan teknologi analisis untuk memeriksa klaim sebelumnya dan memberikan pemberitahuan kepada spesialis klaim secara otomatis.
Pemberitahuan sebelumnya mengenai potensi kerugian atau kesulitan dapat membantu perusahaan asuransi dalam mengurangi klaim outlier ini. Analisis prediktif untuk klaim outlier tidak hanya digunakan setelah klaim diajukan, data scientist juga dapat memanfaatkan data klaim outlier untuk membuat rencana untuk menangani klaim serupa di masa mendatang.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
Data science tidak hanya digunakan di bidang asuransi atau finance, tetapi bisa digunakan hampir di semua lini industri. Tak heran jika ilmu yang satu ini banyak dilirik karena peluang kerja yang cukup menjanjikan di era otomatisasi.
Yuk persiapkan dirimu untuk berkarir di bidang data science bersama DQLab! Klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses FREE MODUL “Introduction to Data Science” dengan bahasa pemrograman R dan Python sebagai langkah awal mengenal data science dan pengenalan dengan bahasa pemrograman yang akan banyak digunakan oleh data scientist.
Penulis: Galuh Nurvinda K