Simak 4 Hardskill Data Analyst, Pemula Wajib Tahu
Data analyst merupakan salah satu profesi yang menarik minat cukup banyak bagi sebagian besar orang. Profesi ini memang cukup menarik perhatian, sehingga tidak heran jika banyak yang mencari tahu apa saja kah skill data analyst yang diperlukan untuk kedepannya. Sama seperti beberapa profesi lainnya, secara umum skill data analyst itu terbagi menjadi dua, yaitu hardskill dan softskill.
Softskill adalah kemampuan umum yang perlu dimiliki dalam dunia kerja seperti komunikasi yang baik, dapat bekerja sama dengan tim, manajemen waktu yang baik, kecerdasan emosional, dll. Adapun hard skill adalah kemampuan yang perlu dimiliki secara spesifik dalam suatu pekerjaan tertentu. Sebagai contoh, sebagai data analyst perlu memiliki beberapa hardskill seperti menguasai bahasa pemrograman, machine learning, ilmu statistik dan matematika, visualisasi data, pemahaman bisnis, bahasa query, dan sebagainya.
1. Machine Learning
Siapa dari kalian yang pernah mendengar istilah machine learning? Machine learning atau disebut pula sebagai mesin pembelajar merupakan bagian atau cabang dari artificial intelligence (AI). Penguasaan machine learning ini merupakan salah satu skill penting yang perlu dimiliki data analyst dalam proses analisis data. Machine learning ini terdiri dari beberapa teknik, seperti supervised learning dan unsupervised learning. Penggunaan teknik machine learning perlu disesuaikan dengan data yang digunakan dan tujuan penelitian.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Bahasa Query
Jika beberapa diantara kalian pernah mendengar bahwa bahasa pemrograman merupakan skill penting data analyst, hal tersebut memanglah benar. Namun, terdapat pula bahasa lain yang perlu dikuasai yaitu bahasa query. Bahasa query ini digunakan untuk mengakses basis data dan sistem informasi. Terdapat dua jenis bahasa query, yang pertama yaitu database query language, yang standarnya menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language). Jenis lainnya adalah information retrieval query language yang berguna untuk mencari dokumen berisi informasi yang relevan.
3. Visualisasi Data
Seorang data analyst tidak hanya bertugas menganalisis data dari awal sampai akhir proses analisis. Akan tetapi, hasil dari analisis data tersebut perlu disampaikan kepada klien untuk dipergunakan dalam kepentingan terkait. Namun, salah satu kendalanya adalah tidak semua klien mengerti dengan "bahasa data".
Oleh karena itu, data analyst perlu menguasai skill visualisasi data, yaitu sebagai cara cepat dan mudah untuk menyampaikan hasil analisis dalam bentuk visual tanpa meninggalkan poin penting agar klien atau pembaca mampu memahami hasil analisis.
4. Pemahaman Bisnis
Seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan teknologi saat ini berdampak ke berbagai hal, salah satunya dalam dunia bisnis. Kini banyak perusahaan bersaing untuk meningkatkan performa perusahaan. Salah satu yang berperan disini adalah data analyst. Data analyst dengan menggunakan kemampuannya serta memiliki pemahaman bisnis yang tinggi akan dapat memberikan hasil analisis yang baik serta memberikan insight baru sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Saat ini banyak orang yang berminat menjadi data analyst namun belum benar-benar menguasai skill yang seharusnya dimiliki. Bahkan beberapa diantaranya masih bingung apa yang harus dilakukan untuk memulai karir menjadi data analyst.
Salah satu langkah memulai karier adalah dengan mengikuti kursus data science di DQLab. DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ternama terkait perekrutan profesi data analyst baik sebagai pekerja tetap atau sebagai informasi magang.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita