Simak Komponen Singkat, Tepat, dan Informatif untuk CV Fresh Graduate

"CV di bagus bagusin aja bro, keterima atau enggak urusan nanti" Sebenarnya pendapat ini merupakan salah satu kesalahan mindset dalam menulis CV atau Curriculum Vitae.  Banyak orang berpendapat bahwa CV adalah salah satu bentuk untuk melakukan personal branding atau "what ability that you can handle" secara tertulis.  Bayangkan jika CV kamu akan dibandingkan dengan CV yang bukan hanya satu level denganmu tetapi juga banyak expertise dibidangnya yang akan menjadi pesaingmu dalam mencari kerja. Hal ini sangatlah lumrah mengingat setiap orang menginginkan pekerjaan yang layak, sehingga mereka harus melakukan personal branding secara baik, tepat, dan mudah diingat. 

Banyak sekali kesalahan mindset atau teknik dalam melakukan penulisan CV salah satunya adalah melebih lebihkan kemampuan yang sebenarnya belum dimiliki. Hal ini ditujukan karena kamu harus memenuhi requirement pekerjaan yang ingin kamu lamar. Sehingga beberapa persyaratan yang sebenarnya belum kamu miliki tetapi tepat kamu tulis saja di CVmu.

Sebenarnya CV merupakan salah satu wadah untuk memperkenalkan, menunjukkan serta menjual kemampuan yang kamu punya secara sebenar benarnya. Jika kamu seorang fresh graduate maka kamu jangan khawatir ada banyak sekali cara untuk mengenalkan diri kamu. 

"Karena biasanya HR akan mulai membaca dari bagian ini. Konten dari profil yang pas juga akan membuat HR lebih tertarik buat membaca isi CV selanjutnya" Tutur Amanda Dini Saputri, Talent Acquisition Codex Powered by Telkom Indonesia.

Jangan minder berikut tips membuat CV yang mengesankan untuk para fresh graduate, yuk simak tipsnya!

1. Kenali Diri Sendiri dengan Baik

Terkadang mengenali secara lebih jauh siapa dirimu dan apa kemampuan kamu adalah hal yang sangat penting dilakukan sejak dini. Misalnya kamu ingin menjadi seorang praktisi data, secara umum kamu sudah mengetahui apa yang dilakukan atau apa yang akan dilakukan oleh seorang praktisi data. Namun, kamu perlu tahu bahwa kamu tidak mungkin bisa menjadi seorang praktisi data jika kemampuan kamu kurang mumpuni. Sehingga setelah kamu mengenali dirimu dan arah passion yang kamu miliki kamu dapat dengan mudah mengendarai dirimu sendiri. 

Hal ini memang sulit dilakukan terutama untuk para fresh graduate yang sebenarnya memiliki kemampuan secara general namun belum spesifik. Terlambat? Tentu tidak hal ini bisa kamu mulai dari sekarang. Bagaimana? Tentu kamu bisa memulainya dengan memahami kemampuan yang paling banyak kamu miliki, kemudian kamu memperdalamnya, baik melalui kursus atau melalui pembelajaran secara otodidak. Sehingga kamu bisa lebih leluasa bercerita di selembar halaman untuk menuliskan siapa kamu dan apa minat kamu. 

Baca juga : Intip 3 Tips Jitu Membuat Curriculum Vitae yang Akan Dilirik Perusahaan!

2. Remember What You Have Made in University Life

Salah satu hal yang dapat mendukung penentuan siapa kamu adalah apa yang telah kamu lakukan selama kuliah ? Hanya berorganisasi kah? Atau ikut internship di banyak perusahaan ? atau justru fokus belajar dan mengembangkan diri secara otodidak ? Semua komponen ini juga bisa kamu tuliskan di CV kamu. 

Misalnya kamu melamar sebagai MT atau Management Trainee dimana kamu dituntut untuk melakukan dan mengedepankan leadership karena tuntutan seorang MT adalah menjadi future leader dalam company tersebut. Nah ketika kamu fokus ingin menjadi MT maka kamu bisa mengedepankan atau membranding skill berorganisasi dan manajemen human resources yang kamu miliki selama berkuliah. 

Jika kamu tidak berorganisasi dan hanya belajar otodidak kamu bisa menampilkan portofolio hasil belajar kamu atau hasil tugas kampus dan tugas akhir atau garapan skrispsimu. Sehingga kamu akan terlihat standout dengan portofolio yang kamu punya. 

3. Singkat, Padat dan Jelas

Jangan terlalu ribet soal tipografi pada CV karena percayalah setiap HRD hanya memiliki kurang lebih 60 detik untuk membaca setiap CV yang tersubmit. Sehingga kamu bisa menggunakan kata kata yang powerfull dan tipografi yang simple dengan runut bacaan yang mudah diikuti. 

Tipografi dapat kamu mulai dengan deskripsi diri kamu, riwayat pendidikan, dan profesional experience, serta beberapa portofolio yang kamu miliki. Jangan lupa referensi yang bisa HRD tanya tanya terkait dengan pribadimu (optional). Hal lain yang harus kamu ingat adalah kamu bisa menggunakan bahasa yang sangat powerfull contohnya jika kamu ingin menjadi praktisi data kamu bisa menggunakan contoh kalimat berikut ini "Conceptualized, Produced, and Maintained the report dashboard and conveyed some insights to the managerial in townhall" beberapa kata yang powerfull akan menunjukkan apa yang telah kamu buat dan kamu bisa. 

"Bisa menjelaskan poin seperti experience, publication dengan lugas, tools apa yg digunakan, dan output apa yg dihasilkan dari poin-poin aktivitas tersebut." Tutup Amanda.

Bagaimana mudah bukan ? Yuk mulai bangun komponen komponen CV kamu secara singkat, tepat, dan informatif. 

4. 'Poles' CV-mu dengan Bangun Portfolio bersama DQLab! 

Mengingat CV sangatlah penting ketika kita melamar kerja, maka perlu diperhatikannya apa saja yang dapat dilampirkan atau dicantumkan pada CV. Untuk terlihat lebih kompeten dimata recruiter, maka portfolio menjadi bukti penting bahwa kamu telah menguasai bidang tersebut. 

Ingin membangun portfolio? Kamu bisa mulai melakukannya bersama DQLab dengan fitur project yang tersedia dan sesuai real case industry, lho! Dengan mengakses lama dqlab.id dan tekan tombol "Belajar Gratis" untuk mengikuti programnya, kamu dapat meningkatkan skill dan membantu kamu mendapatkan pengalaman sesuai dengan kebutuhan industri! Tidak ada kata terlambat untuk memulainya, selamat mencoba sahabat data DQLab!