Suka Duka dan Gambaran Tugas Data Scientist, Sudah Tahu?
Data Scientist hingga kini masih menjadi profesi primadona di kalangan industri data. Berkaca dari data US Bureau of Labor Statistics Amerika Serikat melaporkan bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan Data Science termasuk data scientist diprediksi meningkat sebesar 27,9 persen hingga tahun 2026.
Apalagi hingga tahun 2025, laporan dari World Economic Forum memproyeksikan bahwa posisi data scientist masih menjadi profesi terfavorit di bidang data science. Data Scientist tidak hanya piawai dalam melakukan interpretasi data saja, melainkan perlu memiliki skillset dalam bidang coding, mathematical modelling, dan business sense.
Berbicara tentang pekerjaan Data Scientist tidak terlepas dari berbagai ekspektasi dan anggapan orang-orang yang ada di luaran sana. Mulai dari gaji yang besar, suka duka yang dihadapi, gambaran tugas yang dijalankan sehari-hari, pekerjaan yang melelahkan, banyak tekanan dari arah manapun dan lain-lain.
Apapun risiko dan tantangannya, sebagai calon Data Scientist harus bisa menghadapinya. Caranya gimana? Kamu perlu tahu dulu tugas-tugas apa yang biasanya dikerjakan oleh data scientist.
1. Siapa Data Scientist?
Banyak yang bertanya-tanya, data scientist itu siapa sih? Buat kalian yang belum tahu, sini mimin jelasin. Data scientist merupakan salah satu profesi turunan dari ilmu data science. Terus bedanya apa data scientist dengan profesi analis data lainnya? Hal yang membedakan antara profesi data scientist dengan analis data atau analis yang lain adalah jika analis dalam bidang apapun biasanya mereka memberikan penjelasan atas fenomena yang terjadi dan pengamatannya di lapangan. Namun berbeda dengan data scientist yang memberikan prediksi based on data.
Data scientist melakukan penelitian dan eksplorasi pada data yang tersedia. Dari data yang telah diolah Data Scientist menghasilkan insight sebagai pengambilan keputusan bisnis. Proses yang dilakukan oleh Data Scientist pastinya cukup panjang perjalanannya dan benar-benar tidak mudah.
Mulai dari menemukan fenomena, proses pengambilan data, preparasi data, data cleaning, data mining, data wrangling dan lain-lain hingga menghasilkan kesimpulan yang bermanfaat. Bisa dibilang data scientist ibarat peramal jitu yang membuat prediksi dengan data yang disediakan. Tidak heran jika gajinya sangat mentereng karena tugas data scientist pun tidak main-main.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Proporsi Waktu Kerja yang Dihabiskan Data Scientist
Berdasarkan Survey dari Anaconda pada tahun 2020 yang bertajuk œ2020 State of Data Science: Moving From Hype Toward Maturity membeberkan proporsi waktu kerja yang dihabiskan oleh Data Scientist. Dalam kesehariannya, sudah pasti seorang data scientist melakukan banyak aktivitas. Biar tidak penasaran, langsung kita kupas satu-persatu yuk sahabat DQLab!
Data scientist setidaknya menghabiskan 45 persen dari waktu kesehariannya untuk melakukan tugas data preparation yang mencakup loading dan cleaning data. Fakta ini disampaikan langsung dalam Laporan Survei yang dilakukan oleh Anaconda pada tahun 2020. Laporan ini juga memuat informasi bahwa profesi data scientist masih diminati hingga tahun 2020 bahkan terbuka untuk semua kalangan.
19 persen dari waktu kerja Data Scientist dihabiskan untuk melakukan cleaning data. Mulai dari memperbaiki data yang lebih terstruktur, membuang angka yang tidak sesuai dengan format, melakukan deteksi missing value, duplikasi data, data ganda, dan data tidak bersatuan.
Lanjut, 21 persen waktu Data Scientist dihabiskan untuk melakukan visualisasi data. Sedangkan training data, identifikasi model, pemilihan algoritma, dan penerapan model pada masing-masing real case industry menghabiskan waktu 11 - 12 persen dari waktu kerja data scientist
Tugas data preparation yang dikerjakan oleh Data Scientist merupakan tahapan yang paling banyak menghabiskan waktu. Sekitar 70 - 80 persen waktu yang dikeluarkan oleh Data Scientist untuk data preparation. Mulai dari data formatting, data combining, data collection, data discovery dan lain-lain data scientist sangatlah fokus disana. Oleh karena itu tidak heran kalau data scientist digaji tinggi baik di Indonesia maupun luar negeri. Begitu mulianya tugas mereka untuk melakukan prediksi based on data.
3. Apakah Posisi Data Scientist Bekerja Sendiri?
Kalian pasti bertanya-tanya, andai kalian diberikan kesempatan untuk menjadi seorang Data Scientist. Kira-kira kalian mau bekerja sendiri atau tim? Banyak perusahaan yang memang mempekerjakan data scientist itself, tapi terkadang juga ada perusahaan yang mendudukkan posisi data scientist untuk bersanding dengan posisi lainnya.
Seperti developer, front end, back end dan team-team terkait. Alasannya karena mereka mungkin butuh opini dan tanggapan atas fenomena yang terjadi di lapangan. Data scientist disini menerima data mentah untuk diolah dan dielaborasi sehingga dapat ditemukan benang merah melalui analisis dan machine learning.
4. Tugas dan Tanggung Jawab Data Scientist
Setelah kita paham tentang waktu kerja yang dihabiskan dalam aktivitas seorang Data Scientist, berikut adalah rincian tugas dan tanggung jawab yang biasanya dilakukan oleh seorang data scientist:
Menganalisis data, menggabungkan data, dan melakukan penarikan kesimpulan ataupun insight dari data yang telah dianalisis
Menemukan pola alias tren yang tersembunyi pada data
Bertemu dengan klien untuk berdiskusi tentang project data
Mengadakan pertemuan dengan tim untuk berdiskusi terkait laporan hasil
Menentukan metode yang cocok untuk pengolahan data dan penyusunan algoritma
Bekerjasama dengan team IT, Developer, tim manajemen untuk menyampaikan hasil dan menyelaraskan dengan tujuan bisnis
Merancang, membangun, dan memelihara basis data dan sistem data yang relevan dan bermanfaat
Membuat dashboard, data, grafik dan visualisasi data.
5. Suka Duka Menjadi Seorang Data Scientist
Kita tahu bahwa setiap pekerjaan yang kita lakukan pastinya terselip rasa suka maupun duka. Banyak orang yang merasa jika kita nyaman dengan pekerjaan yang kita lakukan berarti memang kita passion di bidang itu. Sama halnya dengan posisi Data Scientist teman-teman. Bisa dibilang posisi ini banyak suka maupun dukanya. Mulai dari beban kerja yang sangat ketat, adanya tekanan dari pihak luar misalnya atasan divisi, atasan lintas divisi yang memang menuntut kita untuk terlihat perfect dalam setiap tugas yang kita lakukan.
Bukan mimin menakut-nakuti kalian, pekerjaan yang memang erat kaitannya dengan analisis data akan sangat berisiko apabila (1) data tidak valid, (2) insight yang dihasilkan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, (3) pemilihan algoritma yang kurang sesuai dan masih banyak banget risiko-risiko lainnya. Belum lagi ada batasan deadline yang membuat mereka harus bekerja ekstra dari waktu kerja yang seharusnya.
Namun, kabar baiknya Survey dari CareerExplorer menyatakan bahwa mereka sangat enjoy dengan pekerjaannya sebagai data scientist. Dari 522 data scientist yang dijadikan sebagai responden survey menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan pekerjaannya dan tidak ada sedikit pun komplain untuk melakukan berbagai tugas-tugas yang diemban oleh seorang data scientist.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
Gimana apakah gambaran tugasnya sudah cukup terbayang? Yuk belajar data science bersama DQLab. Karena di DQLab kamu bisa belajar 3 bahasa pemrograman sekaligus plus excel loh. Kalian cukup bikin akun gratisnya dengan isi form dibawah ini. Terus kamu bisa coba modul gratis dari DQLab yaitu œIntroduction to Data Science with R dan œIntroduction to Data Science with Python.
Kalau pengen nambah belajarnya gimana min? Bisa banget! Caranya gimana? Langsung aja yuk buat subscribe akun kalian menjadi member DQLab Premium. Gabakalan rugi deh buat dapetin modul-modul terupdate seputar data science dan belajar bahasa pemrograman R, Python dan SQL yang sesuai dengan real-case industry.
Kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Yuk signup dekarang!
Penulis: Reyvan Maulid