Teknik Pengolahan Data Kualitatif untuk Penelitian Data Non Numerik
Data terbagi menjadi beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Jenis data yang banyak digunakan dalam penelitian adalah data berdasarkan sifatnya. Jenis data ini dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Secara umum data kualitatif digunakan untuk penelitian yang berkaitan dengan fenomena atau gejala sosial yang pernah atau sedang terjadi dan mempengaruhi suatu kelompok atau komunitas. Data kualitatif ini merupakan data non numerik dimana datanya berupa data yang bersifat teks atau naratif. Misalnya data berupa tanggapan masyarakat terhadap kenaikan harga sembako setiap menjelang hari raya.
Dalam melakukan penelitian tidak semata-mata mengolah data yang ada, namun ada teknik yang diterapkan agar informasi yang dapat digali secara optimal. Data kualitatif sendiri memiliki beberapa tahapan dalam penerapannya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dilakukan untuk mendapatkan data yang kayak dan utuh. Mengapa tahapan ini tidak boleh terlewatkan? Ini karena suatu penelitian harus dapat dipertanggung jawabkan sehingga data yang digunakan juga harus merupakan data yang valid. Kualitas penelitian juga akan semakin meningkat. Tahukah kamu metode apa yang digunakan untuk pengolahan data kualitatif? Nah, kita akan bahas bersama di artikel kali ini. Yuk, kita simak bersama pembahasannya!
1. Metode Pengumpulan Data
Pentingkah menggunakan suatu metode atau teknik hanya untuk mengumpulkan data penelitian? Penting, dong. Ketika kamu hendak melakukan penelitian tentu kamu sudah merancang rumusan masalah, tema penelitian, dan sebagainya. Seorang peneliti harus tahu data apa yang akan digunakan untuk penelitian tersebut apakah memerlukan data numerik atau non numerik. Nah, jika kamu ingin melakukan penelitian kualitatif maka data yang perlu kamu kumpulkan yaitu data kualitatif. Metode yang dapat kamu gunakan untuk pengumpulan data kualitatif yaitu di bawah ini:
Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode pengumpulan data kualitatif dengan melakukan diskusi yang fokus pada suatu tema yang bertujuan untuk menemukan makna atau pemahaman kelompok tertentu.
Metode wawancara (interview) merupakan metode yang berlangsung dengan proses tanya jawab antara dua orang atau lebih secara lisan yang bertujuan mendapatkan informasi-informasi atau keterangan-keterangan secara langsung dari responden. Proses wawancara bisa direkam untuk dipelajari kembali.
Metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Metode ini dilakukan dengan prosedur atau aturan tertentu sehingga hasil observasi dapat ditafsirkan secara ilmiah. Hasil dari observasi ini dapat dijadikan gambaran peristiwa atau perilaku pada manusia dan dapat dijadikan alat ukur penelitian.
Baca juga : Teknik Pengolahan Data Kualitatif: Ketahui Macam-Macam Metode Pengumpulan Data
2. Analisis Wacana
Setelah mengetahui metode pengumpulan data kualitatif, sekarang kita bahas teknik pengolahan datanya. Apa saja teknik pengolahan data kualitatif? Teknik pertama yang kita bahas adalah pengolahan data dengan analisis wacana. Teknik analisis wacana adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis interaksi manusia. Teknik analisis wacana ini berfokus pada konteks sosial dimana terjadi komunikasi antara responden dan peneliti. Analisis wacana mirip dengan analisis naratif yang akan dibahas selanjutnya. Perbedaannya hanya pada fokus analisisnya saja.
3. Analisis Konten
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, data kualitatif merupakan data bersifat naratif yang mana data tersebut tidak bisa diangkakan. Teknik analisis kualitatif biasanya merupakan pembahasan konseptual mengenai suatu permasalahan yang terjadi pada suatu lingkungan atau komunitas. Teknik analisis konten dapat membantu peneliti dalam memahami tema pada data kualitatif secara keseluruhan. Dengan menerapkan teknik ini akan membantu dalam menemukan rangkaian data yang paling umum. Bagaimana caranya? Analisis konten diterapkan dengan melakukan pengkodean terhadap data menggunakan warna atau ide tertentu oleh peneliti.
4. Analisis Naratif
Pernahkah kamu mengunjungi situs yang menerbitkan hasil pengolahan data kualitatif? Atau mungkin kamu sendiri pernah mengolah data dan menyajikannya secara menarik untuk keperluan tertentu? Yup, biasanya pengolahan data dilakukan tidak untuk disimpan sendiri namun untuk dibagikan atau disampaikan pada pihak yang membutuhkannya. Misalnya pada suatu perusahaan, hasil pengolahan data akan disampaikan pada pihak terkait seperti bagian penjualan, strategi bisnis, dan lainnya. Nah, agar data tersebut tersampaikan dengan baik dan jelas, kita bisa menggunakan teknik analisis naratif. Teknik ini berfokus pada cara penyampaian ide ke seluruh pihak terkait sehingga bisa membantu dalam memahami kultur perusahaan. Analisis naratif biasanya digunakan untuk menginterpretasikan penilaian pelanggan, kinerja karyawan, proses operasional, membuat strategi pemasaran, dan sebagainya.
Baca juga : Kenali 3 Jenis Metode Pengolahan Data Kuantitatif
5. Manfaat Pengolahan Data di Bidang Industri
Pengolahan data merupakan langkah yang penting dilakukan dalam penelitian. Manfaat yang utama adalah kita dapat menggali informasi yang ada dibalik data tersebut. Di bidang industri, informasi dari data tersebut sangat membantu memajukan bisnis yang sedang berjalan. Dengan mengolah data perusahaan dapat memahami perilaku konsumennya, mengevaluasi kinerja karyawan, memperbaiki kualitas produk, meningkatkan penjualan di titik-titik distribusi, dan masih banyak lainnya. Pekerjaan mengolah data ini tidak dilakukan sembarang orang melainkan yang sudah ahli di bidang data. Nah, jika kamu ingin menjadi praktisi data, perdalam kemampuanmu dalam mengolah data. Tools yang populer digunakan adalah Python. Kamu bisa dapatkan modul gratisnya dengan sign up di DQLab.id. Modul tersebut berisi pengenalan Python yang cocok untuk pemula yang baru belajar mengolah data dengan Python. Mulai sekarang, yuk! Selamat belajar teman-teman!
Penulis: Dita Kurniasari
Editor: Annissa Widya