Tips dan Cara Menjadi Data Analyst Tanpa Gelar STEM
Eksistensi profesi data analyst kian meningkat akibat dari kemunculan era big data. Karena tujuan atau goals yang harus direalisasikan dari profesi data analyst adalah untuk menggali informasi di balik data-data yang melimpah agar dapat dijadikan sebuah insight sehingga dapat membantu dalam proses penyelesaian masalah demi perkembangan bisnis. Sebagian besar pekerjaan data analyst memang memerlukan gelar yang berlatar belakang di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Math) tapi, tak sedikit pula yang orang-orang bisa berkarir di profesi data analyst meskipun tidak memiliki gelar ataupun latar belakang pendidikan dari STEM.
Bisnis memanfaatkan kekuatan data dan analisis untuk mengelola segala sesuatu mulai dari produktivitas karyawan hingga keamanan yang banyak lagi. Bahkan jauh sebelum pandemi, prospek pekerjaan data analyst dapat mencapai 16 miliar pada tahun 2025. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan menjadi bagian dari mimpi big data tapi, khawatir bahwa kamu tidak ingin menghabiskan 3-4 tahun lagi belajar di perguruan tinggi untuk karir ini, kami memiliki kabar baik hanya dalam enam bulan atau bahkan bisa lebih cepat.
Lantas bagaimana cara menjadi data analyst tanpa memiliki gelar atau latar belakang pendidikan yang sesuai? Yuk, simak artikel dibawah ini.
1. Pahami Kualifikasi untuk Menjadi Data Analyst
Cara pertama, tentunya kamu harus memahami seluk beluk dari tiap-tiap kualifikasi teknis dan juga non teknis yang harus dikuasai oleh seorang data scientist. Untuk dapat memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk profesi data scientist, kamu harus belajar matematika, statistik, ilmu komputer dan juga teknik. Tapi, tidak menutup kemungkinan apabila di lapangan ternyata kekurangan data scientist, semakin banyak perusahaan yang mengambil sumber daya manusia yang tidak memiliki kualifikasi format. Tanpa gelar formal, kamu memerlukan sejumlah besar pengalaman dalam peran yang relevan, seperti programmer, atau memiliki kemampuan kuat dalam matematika dan komputasi yang kuat. Kamu harus menyelesaikan beberapa kursus spesialis.
Saat ini kamu dapat menemukan berbagai lembaga kursus bersertifikat secara online yang dimentori langsung oleh praktisi data yang kompeten dibidangnya. Salah satu lembaga kursus online yang menawarkan modul lengkap untuk memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang data scientist dengan harga yang terjangkau.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Kembangkan Skill dan Pengetahuan
Yang lebih penting lagi selain memahami kualifikasi data scientist tentunya kamu harus dapat menunjukkan keterampilan spesifik dan pengetahuan spesialis. Meskipun banyak orang yang mengejar gelar pendidikan dalam ilmu data, tapi jangan khawatir karena ada rute lain yang dapat kamu ambil seperti kursus online agar kamu tetap bisa mendapatkan pengetahuan yang relevan. Adapun skill skill teknik yang kamu perlu pelajari antara lain: programming dengan bahasa python atau C#, menggunakan SQL, hadoop atau platform serupa, machine learning atau artificial intelligence, hingga cara untuk memvisualisasikan dan menyajikan data dengan pengan platform seperti ggplot, s3.js, atau tableau.
3. Bangun Portfolio yang Outstanding
Setelah kamu memahami sekaligus mengembangkan skill dan pengetahuan untuk menjadi seorang data scientist adalah sangat dianjurkan agar kamu dapat membangun portofolio datamu. Kamu bisa memulai dengan sharing pengalaman kamu melalui blog seperti medium, atau membuat website pribadi kamu untuk sharing proyek-proyek yang kamu kerjakan. Selain itu kamu bisa menggunakan GitHub untuk menyimpan portofolio kamu, dengan GitHub kamu juga bisa berkolaborasi dengan orang lain.
Kamu harus menuliskan dan mendokumentasikan portofolio kamu secara detail dan terinci, meskipun proyek-proyek tersebut sudah tervisualisasikan dengan grafik tapi, untuk studi kasus yang sulit dipahami kamu perlu menyertakan keterangan di dalamnya dan sertakan juga tentang latar belakang permasalahan dan solusi yang dapat kamu berikan. Dengan memberikan dokumentasi dan penjelasan yang rinci perekrut dapat menilai kepribadian kamu seperti, bagaimana kemampuan problem solving kamu, kemampuan menganalisa, dan lain sebagainya.
4. Cari Pengalaman dengan Internship
Setelah kamu menguasai teori serta fundamental untuk menjadi seorang Data Scientist, cara terbaik yang bisa kamu lakukan sebagai pemula adalah dengan terjun langsung ke industri dengan melakukan internship atau magang di perusahaan. Dengan belajar data scientist secara langsung di perusahaan kamu akan dapat menghadapi real case nya di lapangan sehingga tentu akan lebih mudah untuk paham. Pengalaman yang kamu dapatkan penting terutama bagi kamu yang masih fresh graduate atau pemula yang belum memiliki pengalaman terkait bidang data scientist. Selain berguna untuk meningkatkan keterampilan kamu dan memantapkan pemahaman mu. Namun, kamu bisa melampirkan itu di CV (Curriculum Vitae) kamu sebagai bahan pertimbangan yang baik nantinya.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
5. Yuk, Mulai Belajar Data Analyst dari Nol Hingga Advance!
Kamu pemula yang tidak memiliki background STEM? Jangan khawatir, karena gelar bukan halangan untuk menguasai ilmu data analyst agar bisa berkarir di industri 4.0. Mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Data Analyst Career Track bersama DQLab dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir. Caranya dengan Sign Up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab:
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!
Penulis: Rian Tineges
Editor: Annissa Widya Davita