Tips Mahir Belajar Data Science, Siap Tingkatkan Skill Data untuk Berkarir
Kursus data science kian menjamur seiring kepopuleran data science. Apa sih data science itu? Data science memiliki segudang manfaat dalam pengembangan program atau aplikasi dan juga sangat baik diterapkan untuk pengolahan data. Ilmu ini terdiri dari tiga pilar ilmu yaitu matematika, statistika, dan programming. Pengolahan data dengan ilmu statistika memang sudah lama diterapkan, misalnya hasil pengolahan data yang bisa kamu lihat di situs Badan Pusat Statistik. Salah satu tools yang terkenal untuk melakukan perhitungan statistik yaitu SPSS. Namun seiring perkembangan teknologi, muncullah istilah data science yang menawarkan kemudahan dalam mengolah data dengan mengkombinasikan ilmu pemrograman. Ada banyak bahasa pemrograman yang biasa digunakan oleh developer, namun terkait data science sendiri yang paling populer digunakan adalah Python, R, dan SQL.
Mengapa bahasa pemrograman tersebut populer? Python dan R memiliki banyak package atau library yang sangat mendukung proses data science itu sendiri. Disamping itu bahasa pemrograman tersebut mudah dipelajari dan dipahami serta bersifat open source. Sehingga siapa saja bisa menggunakannya. Sedangkan SQL adalah bahasa pemrograman untuk mengakses data, mengubah, dan memanipulasi relational database. SQL juga termasuk mudah dipelajari sintaksnya karena menggunakan bahasa inggris dasar misalnya select, insert, dan lainnya. Teman-teman yang tertarik mempelajari data science bisa belajar secara otodidak dari berbagai sumber. Akan tetapi bagi pemula akan sedikit sulit mempelajarinya karena memang data science ini ilmu yang bisa dibilang susah-susah gampang. Bingung mulai belajar materi yang mana? Bisa ikut kursus data science. Ada beberapa tips untuk kamu yang sedang memilih kursus data science mana yang mampu meningkatkan skill datamu secara efektif. Apa saja tipsnya? Simak dibawah ini, yuk!
1. Perhatikan Modul dan Struktur Pembelajarannya
Tips pertama dalam memilih kursus data science yaitu perhatikan modul dan struktur pembelajaran yang ditawarkan. Kamu perlu memahami isi modul yang ditawarkan apakah modul tersebut berisi materi yang lengkap dan menyeluruh untuk mendukung pembelajaran data science. Bandingkan modul yang ditawarkan beberapa lembaga kursus data science yang kamu temukan. Sebaiknya pilihlah lembaga kursus data science dengan materi real case atau mendekati kasus yang terjadi di dunia data pada umumnya. Selain itu lihat juga struktur pembelajarannya, apakah pembelajaran memang cocok untuk pemula seperti pengenalan mendalam terlebih dahulu sebelum mempraktekkan bahasa pemrogramannya. Pilihlah lembaga yang memberikan pembelajaran secara bertahap sehingga dasar-dasar data science tidak terlewatkan.
Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!
2. Mentor Data Berpengalaman
Ketika kamu memilih mengikuti kursus data science, salah satu keuntungannya adalah pembelajaran dimentori oleh mentor data yang berpengalaman. Di DQLab mentor data menyusun materi belajar data yang terstruktur sehingga memudahkan pemula dalam memahaminya. Mentor-mentor yang ada di DQLab antara lain dari Traveloka, Jabar Digital Service, Xeratic, BUMA, Gojek, Telkom Indonesia, dan lainnya. Beberapa diantaranya pasti pernah kamu dengar namanya bahkan menggunakan aplikasinya. Kamu bisa juga loh memperluas koneksi dengan para mentor melalui LinkedIn. Kerjakan modul yang disusun oleh salah satu mentor kemudian sajikan dalam bentuk portofolio menarik. Upload di LinkedIn dan tandai nama mentor dari modul tersebut.
3. Wadah untuk Sharing Antar Member
Beberapa lembaga kursus data science menyediakan wadah untuk sharing antar member saat belajar. Di DQLab kamu bisa saling diskusi dengan member lainnya di Discord. Kamu bisa bertanya jika mengalami kesulitan menyelesaikan modul seperti ada error code atau akses data, penulisan code yang belum sesuai, dan lain sebagainya. Pertanyaanmu akan dijawab secepatnya oleh instruktur atau member lain yang sudah berhasil menyelesaikan modul. Di Discod DQLab juga biasanya memberikan pengumuman jika akan diadakan data challenge, webinar, live session, dan lainnya yang bertujuan membahas data science ataupun bedah modul-modul di DQLab.
4. Job Connector untuk Member
Ada beberapa alasan banyak orang mulai mempelajari data science, salah satunya adalah ingin berkarir di bidang data. Bahkan ada juga yang beralih profesi yang mana sebelumnya justru tidak pernah berkarir di bidang data. Hal ini juga didukung karena profesi di bidang data disebut profesi yang menjanjikan hingga 5 tahun mendatang. Menarik bukan? Kamu bisa mempertimbangkan lembaga kursus data science yang tidak hanya memberikan materi pembelajaran yang lengkap, tetapi juga memberikan dukungan karir bagi para member. Di DQLab terdapat fitur job connector berisikan lowongan pekerjaan yang ditawarkan untuk para member. Banyak profesi yang bisa kamu pilih seperti Data Engineer, Data Scientist, Data Analyst, Business Intelligence, dan lainnya berkaitan dengan bidang data. Perusahaan yang merekrut juga bergengsi seperti Jabar Digital Service, Niagahoster, RupaRupa, dan masih banyak lainnya.
Baca juga : Mulai Belajar Data Science GRATIS bersama DQLab selama 1 Bulan Sekarang!
5. Jangan Ragu untuk Upgrade Skill di Bidang Data Science
Masih ragu untuk upgrade skill di bidang data? Kamu bisa mencoba dulu modul gratis yang diberikan DQLab. Ada dua modul yang bisa kamu akses yaitu Introduction to Data Science with Python dan Introduction to Data Science with R. Cobalah selesaikan modul tersebut untuk mempelajari dasar data science dan sebagai pertimbangan apakah akan lanjut belajar data science atau tidak. Caranya mudah, kamu cukup Sign Up di DQLab.id dan ikuti instruksi yang diberikan. Jika sudah berhasil, maka kamu bisa akses dua modul gratis tersebut. Setiap modul yang kamu selesaikan akan mendapatkan sertifikat completion yang bisa kamu upload di sosial media kamu, loh!
Penulis: Dita Kurniasari
Editor: Annissa Widya