Tips Mudah Membuat Visualisasi Data Excel dengan Banyak Data
Microsoft Excel tidak hanya bisa digunakan untuk mempermudah perhitungan data numerik. Ada banyak fitur yang disediakan Excel contohnya untuk analisis data, perhitungan dengan menggunakan metode statistik, menghubungkan data ke aplikasi lain, dan membuat visualisasi data. Selain itu Excel juga unggul dalam tampilan antarmuka pengguna yang menarik dan mudah dipelajari bahkan oleh pemula. Dengan Excel kamu bisa menyimpan data dengan lebih rapi misalnya catatan penjualan toko, pemasukan dan pengeluaran pribadi, dan lain sebagainya.
Excel dapat menampung data cukup banyak sehingga bisa mencakup penggunaan untuk pribadi hingga perusahaan. Biasanya di perusahaan butuh informasi dari data-data yang dimiliki guna memajukan pelayanan atau bisnisnya. Visualisasi data adalah cara yang digunakan untuk merepresentasikan data-data tersebut agar mudah dipahami oleh orang lain dan memperoleh informasi yang berguna. Tentu ini juga didukung dari bagaimana data dipersiapkan sebelumnya hingga layak dianalisis dan dibuat visualisasinya. Membuat visualisasi data adalah skill yang harus dimiliki jika ingin berkarir di bidang data. Di artikel kali ini kita akan membahas bagaimana membuat visualisasi data menggunakan banyak data. Yuk, simak artikel sampai akhir!
1. Jenis Grafik di Excel
Sebelum membahas bagaimana caranya membuat grafik dengan Excel, kita bahas dulu jenis grafiknya. Di Excel tersedia cukup banyak jenis grafik yang dapat digunakan untuk visualisasi diantaranya yaitu sebagai berikut.
Column and Bar Chart digunakan untuk membandingkan nilai.
Line and Area Chart digunakan untuk menggambarkan yang terjadi berdasarkan data dari waktu ke waktu.
Pie chart untuk mengetahui besaran data, biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Scatter chart untuk menunjukkan hubungan antar variabel.
Nah, kamu harus paham penggunaan grafik pada data yang kamu punya dengan tepat. Karena ini juga berpengaruh kejelasan informasi yang diterima orang lain atau pihak terkait.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Membuat Grafik dengan Tipe Data Berbeda
Tidak hanya data numerik, Excel juga bisa menampung tipe data lainnya seperti kata atau karakter. Data ini biasanya dikategorikan sebagai General atau tipe data non spesifik di Excel. Perhatikan contoh dibawah ini.
Pada gambar tersebut terdapat data distribusi barang ke beberapa kota dengan jumlah yang berbeda-beda. Kita bisa buat visualisasi datanya untuk membandingkan banyaknya distribusi produk pada tiap kota. Caranya mudah, blok tabel keseluruhan yang berisi data kemudian klik Insert dan pilih grafik yang sesuai. Untuk contoh kali ini kita menggunakan bar chart. Hasil visualisasi datanya yaitu sebagai berikut.
Dari grafik yang dibuat kita bisa mengetahui perbedaan distribusi produk pada setiap kota. Seperti produk hijab paling tinggi didistribusikan di kota Jakarta.
3. Pivot Chart
Pivot Table merupakan fitur Excel yang paling powerful yang memungkinkan penggunanya dapat mengambil informasi dengan cepat dari kumpulan data dalam jumlah besar. Fitur ini dapat digunakan digunakan untuk merepresentasikan data dalam bentuk grafik secara instan.
Adapun beberapa istilah yang perlu kita ketahui dalam Pivot Table
Field, adalah nama-nama kolom pada data yang kita miliki.
Rows, digunakan untuk menampilkan data secara vertikal. Columns, digunakan untuk menampilkan data secara horizontal.
Value, adalah nilai dari data.
Filter, digunakan untuk melakukan filtering terhadap data sesuai kebutuhan
Cara menerapkan Pivot Table mudah, loh. Klik menu Insert kemudian klik fitur Pivot Chart. Selanjutnya pilih Pivot Chart dan Pivot Table, seperti berikut:
Hasilnya yaitu sebagai berikut.
Di sebelah kanan akan muncul PivotChart Fields yang berfungsi untuk mengatur grafik.
4. Mini Grafik Excel
Sparklines mulai dikenalkan pada tahun 2010. Sparklines merupakan fitur pada Excel untuk melakukan visualisasi data trend dalam bentuk grafik berukuran mini. Grafik mini bisa ditempatkan di samping datanya. Misalnya tabel data penjualan produk ada dari bulan januari sampai juni. Kita bisa tambahkan kolom setelah bulan juni untuk melihat trendnya. Cara membuat mini grafik dengan Sparkline yaitu sebagai berikut:
Pilih Insert pada tab menu di Excel
Pilih model grafik pada grup Sparklines
Pada dialog box masukkan range data pada kolom Data Range dan posisi dimana akan meletakkan grafiknya di kolom Location Range
Klik OK
Dalam grup Sparklines, model grafik yang bisa dipilih ada line, column, dan win/los. Kita juga bisa memodifikasi grafiknya seperti warna dan sebagainya dengan klik Design di bagian menu. Contoh penggunaan fitur sparklines sebagai berikut.
Pada contoh diatas ditambahkan pilihan High Point untuk melihat distribusi tertinggi ada di kota mana yang ditunjukkan dengan warna merah.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
Seru juga, ya belajar memvisualisasikan data dengan Excel. Bagi pemula yang belum pernah belajar pemrograman, Excel dapat menjadi tools yang dipelajari lebih dulu untuk analisis dan visualisasi data. Kamu bisa mencoba menggunakan data yang diperoleh dari internet atau membuat dataset sederhana di Excel.
Mau belajar fitur-fitur Excel menggunakan kasus nyata? Yuk, gabung di DQLab.id! Belajar Excel lebih mudah bersama mentor data dan studi kasus nyata untuk perdalam skillmu.
Penulis: Dita Kurniasari
Editor: Annissa Widya