Tutorial Python: Cara Membaca dan Menyimpan Variabel dalam Files
Python merupakan bahasa pemrograman yang memungkinkan para pengembang bekerja dengan lebih cepat serta dapat mengintegrasikan sistem secara efektif. Python dapat digunakan untuk pengembangan berbagai program berbasis GUI, NUI, maupun game. Tidak hanya itu, Python juga populer digunakan untuk data science. Hal ini didukung oleh banyaknya package atau library yang disediakan Python. Umumnya library sudah terpasang sekaligus saat menginstall Python. Namun ada juga library yang harus di install terlebih dahulu. Cara install Python dapat kamu temukan dengan mudah di internet atau buku-buku yang membahas penggunaan Python.
Penulisan code pada Python termasuk mudah dipelajari dan dipahami. Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi sehingga code dapat dituliskan dengan lebih ringkas. Variabel pada Python digunakan untuk menyimpan data. Namun ini hanya bersifat sementara yaitu saat program dijalankan. Sehingga untuk penyimpanan jangka panjang, kita bisa menggunakan files. Variabel dalam file disimpan di memori sekunder. Jadi, data akan disimpan saat perangkat dimatikan dan dapat diakses lagi saat perangkat dinyalakan kembali serta bisa disalin dan dipindahkan ke perangkat lainnya. Kali ini kita akan belajar tutorial Python bagaimana membaca dan menulis files di Python. Simak pembahasannya di bawah ini, yuk!
1. Text Files
Terdapat berbagai jenis files diantaranya file biner (binary file) dan file berisi teks (text files). Di Python sendiri ada tipe data string yang terdiri dari rentetan karakter. Sedangkan text files terdiri dari rentetan baris (line) yang dipisahkan dengan karakter spesial yaitu newline ( ). Untuk menampilkan data pada Python, kita menggunakan fungsi print. Ketika kita membuat perintah print, karakter newline ( ) akan menginterpretasikan karakter tersebut sebagai perintah untuk menampilkan string selanjutnya di baris baru. Contohnya seperti berikut:
Jika tanpa menggunakan karakter newline, maka akan seperti berikut:
Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL
2. Cara Membuka File
Ketika ingin membuka file, kita bisa memberikan perintah di Python untuk dapat mengakses file tersebut. Contohnya seperti berikut:
Python akan mencari file tersebut berdasarkan alamat file yang telah diberikan. Jika file yang dimaksud ada, maka sistem komputer akan mengembalikan file handle, yang pada contoh yaitu dalam variabel read_file. Namun jika file tidak ada, maka akan muncul error seperti berikut:
Fungsi open() tidak membaca langsung seluruh file dan selalu membutuhkan waktu yang sama terlepas dari besar kecilnya ukuran file tersebut. Kita juga bisa menggunakan fungsi input() agar pengguna program bisa memasukkan nama file sendiri, contohnya seperti berikut:
Disamping itu kita bisa gunakan exeption agar ketika terjadi error, program tidak langsung berhenti.
3. Membuka File yang Sudah Tersedia
File handle tidak berisikan data file yang kita simpan. Perintah print(read_file) hanya akan menampilkan pesan open file atau variasinya sebagai output. Namun kita bisa menggunakannya untuk membaca file per baris dengan fungsi looping yaitu for. Contoh penggunaan fungsi for yaitu sebagai berikut:
Kita juga bisa mengecek isi tiap baris dengan menambahkan variabel berisi string dengan karakter di ujungnya serta dapat memodifikasi program dengan fungsi .strip() sehingga baris yang dihitung tidak termasuk baris yang kosong.
4. Cara Menuliskan File di Python
Biasanya untuk membuat file baru kita menggunakan fungsi open(), namun kita bisa juga menambahkan "w" yang berfungsi sebagai parameter kedua. Jika file yang dimaksud belum ada, maka akan dibuat file baru. Tetapi jika file tersebut ada, maka file lama akan dihapus. Contohnya seperti berikut:
Fungsi write() akan menambahkan data ke ujung akhir pada file.
Setelah menuliskan file pastikan untuk selalu menutup code dengan menggunakan fungsi .close() seperti berikut:
Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL
5. Belajar Python Penting Bagi Praktisi Data
Pemula yang baru belajar data mungkin bertanya-tanya, apa saja skill yang harus dikuasai untuk menjadi praktisi data? Ada banyak kemampuan yang wajib dikuasai selain dasar matematika dan statistika yang kuta, talent data juga harus memiliki kemampuan pemrograman. Sebenarnya banyak pemrograman yang bisa digunakan, hanya saja untuk data science lebih sering menggunakan Python baik untuk mengolah data hingga membangun machine learning. Kamu bisa belajar Python secara gratis dengan daftar di DQLab.id, loh! Modul gratis tersebut berisikan materi pengenalan Python untuk data science yang sangat berguna bagi pemula. Tidak hanya teori tapi juga kamu akan praktek langsung menuliskan sintaks Python yang sederhana terlebih dahulu. Jika telah menyelesaikan modul, kamu akan dapat sertifikat completion. Menarik bukan?
Penulis: Dita Kurniasari
Editor: Annissa Widya