Yuk, Kenali Beberapa Fakta Data Sekunder!
Istilah data sudah tidak asing lagi bagi kita, terutama pada masa kini dima semua hal maupun informasi dapat diakses dengan sangat mudah dan cepat. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab perkembangan data yang semakin pesat juga sehingga muncul istilah big data, yang berarti data yang besar. Munculnya big data ini menjadi salah satu alasan orang lebih senang menggunakan data sekunder. Kira-kira apa ya pengertian data sekunder itu?
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak yang telah mengumpulkan data sebelumnya. Jadi peneliti tidak mengumpulkan data penelitian tersebut secara langsung. Saat ini data sekunder sudah umum dan banyak digunakan oleh sebagian besar peneliti maupun para akademis. Data sekunder bisa digunakan secara tunggal maupun disandingkan dengan data primer. Apapun jenis data yang digunakan sebenarnya sama saja asalkan sesuai dengan tujuan penelitian. Apakah kalian tahu beberapa fakta lainnya terkait data sekunder? Yuk, simak artikel di bawah ini!
1. Karakteristik Data Sekunder
Data sekunder memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas yang menjadi nilai plus di mata para peneliti. Beberapa diantaranya adalah data sekunder dapat digunakan bersamaan dengan data primer sebagai pendukung kredibilitas dari data primer. Data sekunder biasanya menjadi salah satu alternatif ketika data primer yang ingin digunakan sulit didapatkan. Hal ini dikarenakan pada data sekunder peneliti memperoleh data dari pihak ketiga yang biasanya sudah menyediakan wadah informasi sehingga memudahkan peneliti ketika membutuhkan data tersebut.
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Kelebihan dan Kekurangan Data Sekunder
Data sekunder memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa dijadikan pertimbangan ketika kita akan menggunakannya. Kelebihan data sekunder adalah waktu, biaya dan tenaga yang dikeluarkan lebih efisien. Hal ini dikarenakan kita cukup meminat atau mengambil data dari pihak ketiga yang telah mengumpulkannya. Adapun kekuranga dana sekunder adalah keakuratan data. Data sekunder dapat dibilang tidak terjamin akurasinya dikarenakan peneliti tidak mengumpulkan data tersebut secara langsung melainkan melalui pihak ketiga yang bisa saja pihak ketiga memiliki kontrol yang rendah atau berbeda dengan standar peneliti.
3. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder walaupun tidak dikumpulkan secara langsung oleh peneliti tetap harus melalui metode atau teknik pengumpulan data yang tepat. Terdapat beberapa metode pengumpulan data sekunder yang bisa digunakan antara lain seperti studi dokumen, penelitian kepustakaan, meminta data dari lembaga penyedia data atau instansi pemerintah, dll. Metode pengumpulan data sekunder pun perlu memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak ketiga.
4. Contoh Data Sekunder
Secara Sadar atau tidak, data sekunder sudah sangat sering kita jumpai dalam keseharian kita. Beberapa diantaranya adalah seperti data pasien, data mahasiswa, data transaksi penjualan, data nasabah perbankan, dan masih banyak lainnya. Data sekunder pun saat ini sangat mudah kita akses bahkan bisa melalui smartphone. Hal ini dikarenakan data sekunder pun sudah banyak dipublikasikan secara online sehingga memudahkan pengguna untuk mengaksesnya.
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Yuk, Belajar Analisis Data Sekunder di DQLab!
Keberadaan ata yang sangat melimpah di masa kini perlu melalui proses analisis agar menghasilkan kesimpulan dari kumpulan data tersebut. Menganalisis data pun memerlukan beberapa keterampilan seperti ilmu statistika dan matematika, bahasa pemrograman, ilmu bisnis, pengetahuan machine learning, preprocessing data, dll. Nah, semua itu bisa kita peroleh dengan belajar di DQLab . Caranya sangat mudah, langsung aja coba DQLab.id/signup dan tentunya ada modul gratis loh di DQLab serta dilengkapi dengan bahasa pemrograman penunjang lainnya seperti Python, R, dan SQL.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita