Yuk Kenali Bentuk Umum Statistika Inferensial
Statistika inferensial adalah metode yang digunakan untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan dari data yang bergantung pada variasi acak seperti kesalahan pengamatan, variasi pengambilan sampel dan lain sebagainya. Statistika inferensial dapat membantu kita untuk mendapatkan informasi dari sampel sebagai dasar membuat keputusan, prediksi, atau kesimpulan dari suatu populasi. Statistika inferensial menggunakan sampel data yang lebih kecil untuk menarik kesimpulan tentang populasi yang lebih besar.
Contoh penggunaan statistika inferensial adalah ketika kita ingin memahami bagaimana preferensi politik masyarakat di suatu negara. Untuk bisa mensurvei setiap individu pasti akan sangat sulit, lama, dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, kita bisa mengambil survei yang lebih kecil yang disebut dengan sampel untuk menarik kesimpulan yang bisa merepresentasikan populasi secara keseluruhan. Dalam statistika inferensial, ada beberapa bentuk umum yang perlu kita ketahui. Apa saja bentuk umum tersebut? Yuk kita simak bersama!
1. Tes Hipotesis
Dalam beberapa penelitian, kita tertarik untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan populasi secara keseluruhan, misalnya berapa persen masyarakat di negara X yang mendukung partai A? Atau apakah rata-rata tinggi suatu tanaman sama dengan 14 cm?
Untuk menjawab pertanyaan semacam itu, kita perlu uji hipotesis yang memungkinkan kita untuk menggunakan data dari sampel untuk mendapatkan kesimpulan yang bisa merepresentasikan populasi secara keseluruhan.
Baca juga : Pengolahan Data Statistik Parametrik dan Non-Parametrik
2. Interval Keyakinan
Pernahkah dalam suatu penelitian kamu diharuskan untuk memperkirakan beberapa nilai untuk suatu populasi? Misalnya, berapa rata-rata tinggi pohon jati di Jawa Tengah. Untuk menjawab case ini, kita tidak mungkin mengelilingi Jawa Tengah dan mencatat setiap pohon jati di sana, bukan? Kita bisa mencatat beberapa tanaman jati sebagai sampel yang akan kita gunakan untuk memperkirakan rata-rata tinggi pohon jati di Jawa Tengah. Namun, karena data yang kita gunakan bukanlah data keseluruhan, pasti perkiraan yang kita dapatkan tidak akan sempurna. Oleh karena itu kita butuh interval kepercayaan yang memberikan rentang nilai yang kita yakini sebagai parameter populasi yang sebenarnya.
3. Regresi
Dalam suatu penelitian, tak jarang kita diharuskan untuk memahami hubungan antara dua variabel dalam suatu populasi. Misalnya, kita ingin mengetahui apakah jam yang dihabiskan untuk belajar per minggu berkaitan dengan nilai ujian yang didapatkan. Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, kita bisa menggunakan teknik yang dikenal dengan analisis regresi. Jadi, kita dapat mengamati total jam belajar 100 siswa dan mencatat setiap nilai ujian yang mereka dapatkan. Kemudian kita bisa melakukan analisis regresi untuk melihat apakah ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
4. Perbedaan Statistika Inferensial dan Statistika Deskriptif
Statistika inferensial menggunakan sampel untuk menarik kesimpulan mengenai populasi yang lebih besar. Sedangkan statistika deskriptif menggunakan summary statistics, grafik, dan tabel untuk menggambarkan kumpulan data. Ini berguna untuk membantu kita memperoleh pemahaman yang cepat dan mudah mengenai kumpulan data tanpa perlu menganalisis data individu.
Baca juga : Yuk Pelajari Macam-Macam Metode Analisis Statistika
5. Belajar Aplikasi Statistika di Dunia Industri dengan Modul DQLab
Saat ini statistika digunakan di berbagai bidang industri, mulai dari bidang finance hingga hiburan, semuanya membutuhkan statistika untuk mendapatkan insight berdasarkan fakta yang terkandung di dalam data. Dengan insight yang sesuai dengan fakta, maka proses pengambilan keputusan akan lebih tepat sasaran. Yuk belajar cara mengaplikasikan statistika di bidang industri dengan mempelajari modul dari DQLab! Klik button di bawah ini untuk sign up atau kunjungi DQLab.id dan nikmati modul gratis "Introduce to Data Science" serta free akses 24 jam ebook dari DQLab. Selamat belajar!
Penulis: Galuh Nurvinda K
Editor: Annissa Widya Davita