4 Implementasi Data Sekunder Terupdate, Pemula Wajib Tahu!
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh orang lain, sehingga peneliti atau orang yang akan menggunakan data tersebut tidak perlu lagi terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data lagi. Awalnya, data sekunder berasal dari data primer juga. Dimana data tersebut dikumpulkan oleh peneliti atau orang lain yang memiliki kebutuhan akan data tersebut. Namun jika data itu digunakan oleh orang lain yang tidak mengumpulkannya secara langsung, maka data tersebut akan menjadi data sekunder.
Data sekunder memiliki banyak kelebihan, seperti tidak memakan biaya yang banyak dalam proses pengumpulannya serta memerlukan waktu yang singkat untuk bisa mendapatkannya. Sehingga tidak heran, data ini menjadi pilihan menarik bagi para peneliti jika data primer yang digunakan kurang mampu menjawab permasalahan yang ada atau bahkan ketika peneliti tidak bisa mendapatkan data primer sama sekali. Namun sayangnya, data sekunder ini juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah keakuratan yang tidak bisa dijamin oleh peneliti karena bisa jadi orang yang mengumpulkan data ini telah melakukan manipulasi agar data tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
Nah, setelah sedikit mengenal data sekunder, kira-kira data ini bisa diimplementasikan untuk apa saja ya? Yuk, cari tahu bareng DQLab!
1. Implementasi dalam Tugas Akhir
Kalian pasti pernah mendengar tentang tugas akhir, namun tahukah kalian bahwa di beberapa universitas tugas akhir dan skripsi itu berbeda? Tugas akhir umumnya adalah karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa diploma. Proses pembuatan karya ilmiah ini tentu melalui proses penelitian terhadap suatu permasalahan, bisa berasal dari permasalahan yang ditemui oleh mahasiswa saat melakukan praktik kerja lapangan khusus untuk mahasiswa diploma ataupun permasalahan yang ditemukan dalam keadaan lainnya.
Salah satu pengimplementasian data sekunder adalah dalam tugas akhir ini. Terlebih jika penelitian dilakukan di suatu organisasi atau perusahaan melalui praktik kerja lapangan. Sudah bisa dipastikan, salah satu data yang digunakan adalah data sekunder karena mahasiswa akan meminta data perusahaan yang telah ada sebelumnya sebagai pembanding.
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Implementasi dalam Skripsi
Skripsi adalah salah satu contoh karya ilmiah yang paling sering ditemui dalam dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi, dan biasanya kasus yang diangkat akan berkaitan dengan konsentrasi atau program studi yang dipilih. Sebenarnya skripsi hampir mirip dengan tugas akhir, namun skripsi ini akan berlaku bagi mahasiswa yang mengambil program sarjana. Jika kalian adalah mahasiswa semester akhir, tentu sudah tidak asing lagi kan dengan skripsi? Pada beberapa universitas, mengerjakan skripsi adalah syarat mutlak agar mahasiswa bisa lulus.
Pengimplementasian data sekunder dalam skripsi bukan lagi hal yang baru. Apalagi jika mahasiswa tersebut memiliki target untuk lulus tepat waktu, sementara proses pengumpulan data primer bisa saja menghabiskan waktu serta biaya yang cukup banyak. Penggunaan data sekunder sebagai pelengkap data primer telah banyak digunakan sejak lama. Bahkan akhir-akhir ini, tidak jarang ditemui sebuah skripsi yang hanya menggunakan data sekunder sebagai sumber datanya karena itu akan membuat proses pengerjaan skripsi menjadi lebih cepat
3. Implementasi dalam Proses Pengambilan Keputusan Perusahaan
Selain dalam dunia akademik, penggunaan data sekunder juga banyak digunakan dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan. Perkembangan teknologi big data membuat banyak organisasi dan perusahaan mulai menyadari bahwa data sangatlah penting dijadikan dasar pengambilan keputusan yang bersifat objektif. Dengan menggunakan data sekunder, praktisi data dari perusahaan tersebut bisa melakukan berbagai analisis. Hasil dari analisis data inilah yang kemudian akan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan oleh para pemangku kebijakan.
4. Untuk Melihat Performa Perusahaan
Pengimplementasian data sekunder di perusahaan dan organisasi tidak hanya saat proses pembuatan keputusan saja. Untuk melihat performa perusahaan, praktisi data juga bisa memanfaatkan data sekunder. Bisa jadi data sekunder ini berasal dari internal perusahaan tersebut, namun berbeda tim yang mengumpulkan, atau bisa jadi telah dikumpulkan oleh orang lain di tim yang sama. Dengan adanya data-data yang telah ada sebelumnya, praktisi data dapat membandingkan performa saat ini dengan performa sebelumnya apakah mengalami kenaikan atau penurunan, karena tentu akan sangat sulit jika peneliti harus mengumpulkan data primer untuk melihat performa perusahaan di beberapa tahun yang lalu.
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Apa Saja Tools yang Bisa Digunakan untuk Mengolah Data Sekunder? Belajar Bareng DQLab Yuk!
Data sekunder sebenarnya sama saja dengan data primer, sehingga kita bisa memanfaatkan tools yang sama, seperti R, Python, dan SQL. Kamu bisa mempelajari ketiga bahasa pemrograman ini dengan cara mengambil kursus dan menjadi member premium DQLab. Kamu cukup membayar 32.500 per bulan untuk mengakses semua modul yang ada di DQLab. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan free modul dari DQLab yaitu œIntroduction to Data Science with R dan œIntroduction to Data Science with Python. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan gabung menjadi member DQLab!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri