Calon Praktisi Data Harus Tahu Beda Data Sekunder dan Data Primer
Dalam analisis statistik, selalu ada perbedaan penggunaan data yang akan diolah mulai dari data sekunder dan data primer pengumpulan data sangat memiliki peran penting dalam proses pengolahan data. Metode pengumpulan informasi dibagi menjadi dua bagian yang berbeda, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam proses ini, data primer adalah data atau informasi yang pertama kali dikumpulkan, sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan atau dikumpulkan oleh orang lain. Karakteristik terpenting dari data primer adalah asli dan tangan pertama, sedangkan data sekunder adalah interpretasi dan analisis data primer.
Seperti yang sahabat data tahu, Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk pertama kali melalui pengalaman atau bukti pribadi, khususnya untuk penelitian. Hal ini juga digambarkan sebagai data mentah atau informasi tangan pertama. Cara mengumpulkan informasi itu mahal, karena analisisnya dilakukan oleh lembaga atau organisasi eksternal, dan membutuhkan sumber daya manusia dan investasi. Penyidik ‹‹mengawasi dan mengontrol proses pengumpulan data secara langsung. Data sebagian besar dikumpulkan melalui observasi, pengujian fisik, kuesioner, survei, wawancara pribadi, wawancara telepon, studi kasus, dan kelompok fokus, dll.
Sementara data sekunder adalah data bekas yang sudah dikumpulkan dan dicatat oleh beberapa peneliti untuk tujuan mereka, dan bukan untuk masalah penelitian saat ini. Ini dapat diakses dalam bentuk data yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti publikasi pemerintah, sensus, catatan internal organisasi, buku, artikel jurnal, situs web dan laporan, dll. Metode pengumpulan data ini terjangkau, tersedia, dan menghemat biaya dan waktu. Namun, satu kelemahannya adalah bahwa informasi yang dikumpulkan adalah untuk tujuan lain dan mungkin tidak memenuhi tujuan penelitian saat ini atau mungkin tidak akurat.
Lalu, bagaimana perbedaan diantara keduanya? Yuk simak 4 perbedaan signifikan Data Primer dan Data Sekunder
1. Definisi
Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk pertama kali. Sementara data sekunder mengacu pada data yang telah dikumpulkan oleh beberapa orang lain. Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan langsung dari sumber datanya tanpa melalui sumber yang ada. Sebagian besar dikumpulkan khusus untuk proyek penelitian dan dapat dibagikan secara publik untuk digunakan untuk penelitian lain. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan di masa lalu oleh orang lain tetapi tersedia untuk digunakan orang lain. Mereka biasanya merupakan data primer tetapi menjadi sekunder ketika digunakan oleh pihak ketiga.
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Keandalan dan Kesesuaian
Ini lebih dapat diandalkan dan cocok untuk penyelidikan karena ini dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Ini kurang dapat diandalkan dan kurang cocok karena orang lain telah mengumpulkan data yang mungkin tidak sesuai dengan tujuan sahabat data. Data sekunder biasanya mudah diakses oleh peneliti dan individu karena sebagian besar dibagikan secara publik. Namun, ini berarti bahwa data biasanya bersifat umum dan tidak dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan peneliti seperti halnya data primer.
3. Sumber
Sumber data primer meliputi; Survei, observasi, eksperimen, angket, focus group, wawancara, dll, sedangkan sumber data sekunder meliputi; buku, jurnal, artikel, halaman web, blog, dll. Sumber-sumber ini sangat bervariasi dan tidak ada persinggungan antara sumber data primer dan sekunder.
Sumber data primer adalah sumber yang membutuhkan komitmen yang mendalam dari peneliti dan memerlukan interaksi dengan subjek penelitian. Data sekunder, di sisi lain, tidak memerlukan interaksi dengan subjek penelitian sebelum dapat dikumpulkan. Dalam kebanyakan kasus, peneliti sekunder tidak memiliki interaksi dengan subjek penelitian.
4. Efektivitas biaya
Data primer sangat mahal sedangkan data sekunder ekonomis. Saat bekerja dengan anggaran rendah, lebih baik peneliti bekerja dengan data sekunder, kemudian menganalisisnya untuk mengungkap tren baru. Bahkan, seorang peneliti mungkin bekerja dengan data primer dan data sekunder untuk satu penelitian. Hal ini biasanya sangat dianjurkan dalam kasus di mana data sekunder yang tersedia tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan penelitian. Oleh karena itu, sedikit ekstensi pada data yang tersedia akan dilakukan dan biaya juga akan dihemat. Misalnya, seorang peneliti mungkin memerlukan laporan pasar dari 2010 hingga 2019 sementara laporan yang tersedia berhenti pada 2018.
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Kursus Data Science Gratis bersama DQLab Academy!
Halo sahabat data yuk nikmati belajar gratis bersama DQLab Academy! dengan belajar data science dari dasar hingga tingkat advance. Dengan belajar di DQLab kamu akan menikmati belajar anti ribet dengan live code editor yang bisa kamu lihat langsung hasil belajarnya.