Cara Mendapatkan Sumber Data Sekunder dan Primer
Data sekunder kerap kali digunakan oleh peneliti sebagai pelengkap informasi maupun tambahan data dalam penyusunan laporan penelitian. Data sekunder merupakan data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada atau sudah dalam bentuk data yang telah diolah. Data sekunder bisa berupa catatan atau dokumentasi; publikasi pemerintah seperti data statistik, laporan, artikel berita baik di media daring (online), media cetak, situs web (yang valid), jurnal akademis, bukti dari ahli (expert evidence), hasil penelitian dan buku.. Data sekunder biasanya disebut juga dengan penggunaan data berbasis bahan dokumen. Hal ini dikarenakan data sekunder yang diperoleh peneliti bukan data secara real-time. Namun data yang didapatkan merupakan hasil pengumpulan data dari pihak-pihak lain. Kemudian peneliti memanfaatkan data tersebut sesuai dengan kebutuhan penelitian dan rumusan masalah yang diangkat. Dalam hal ini, data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain yang pada umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
Data sekunder maupun data primer sebenarnya memiliki hal yang sejenis yakni cara mendapatkannya. Namun perbedaannya terletak pada media atau sumber untuk mendapatkan data primer maupun data sekunder. Jika pada data primer, peneliti mendapatkannya secara langsung dengan mendatangi responden untuk ditanyakan sesuai dengan konteks penelitian yang dilakukan. Cara mendapatkan data primer tentunya membutuhkan effort yang lebih karena peneliti harus menyediakan waktu khusus untuk bertemu dengan responden dalam melakukan pengambilan data. Sedangkan pada data sekunder, banyak informasi yang bisa didapatkan oleh peneliti langsung dari situs-situs online, terbitan instansi pemerintahan melalui publikasi statistik, jurnal-jurnal terkait dan lain-lain. Dalam melakukan pengambilan data hendaknya tidak boleh secara asal-asalan. Hal ini dikarenakan sumber data yang diperoleh akan menentukan kualitas penelitian yang kita lakukan sehingga pengambilannya tidak boleh asal dilakukan karena kejujuran merupakan hal utama dalam melakukan penelitian secara ilmiah. Mari kita cari tahu lebih dalam terkait apa saja sumber-sumber dari data primer dan sekunder. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai cara mendapatkan sumber sumber dari data primer dan data sekunder dalam penelitian. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, peneliti maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!
1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan dalam penelitian untuk melihat dan mengamati suatu objek atau fenomena untuk mengambil suatu kesimpulan. Karena observasi dilakukan oleh peneliti secara langsung, maka data yang dihasilkan dianggap sebagai data primer. Hasil yang akan diperoleh dari kegiatan observasi tidak hanya berupa teks saja, tetapi juga bisa gambar, video, foto, dan beberapa media lainnya. Jenis data yang dihasilkan sangat terkait dengan jenis penelitian apa yang hendak dilakukan, serta permasalahan apa yang hendak dijawab. Setelah menghasilkan data observasi, peneliti juga harus menarik kesimpulan dan merangkum hasil observasinya. Langkah ini dilakukan dengan cara mentranskrip data tersebut ke dalam hasil yang lebih mudah dipahami. Nah, setelah itu data tersebut bisa menjadi data pokok dalam penyampaian argumen
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Survei
Berbeda dengan wawancara yang bersifat mendalam terhadap suatu individu, survei mencoba untuk mendapatkan gambaran umum sentimen suatu kelompok masyarakat. Survei sebagian besar pasti akan menggunakan metode pengisian angket ataupun kuesioner. Alasannya adalah karena pada penelitian kuantitatif, mengetahui kuantitas atau jumlah dari gagasan yang diteliti sangat penting, bahkan menjadi poin utama dalam penelitian tersebut. Dalam pelaksanaannya, dalam melakukan survei, harus menggunakan sampling untuk menentukan siapa saja yang dapat disurvei. Sampling ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik sebuah populasi tanpa melakukan survei kepada semuanya.
Untuk proses pelaksanaannya, tidak harus mengandalkan orang lain karena faktanya peneliti juga bisa melakukannya. Namun, karena kuesioner umumnya membutuhkan sampel yang sangat banyak, bisa jadi peneliti tidak memiliki waktu untuk melakukan langkah ini sendiri. Namun, sangat disarankan untuk tidak menggunakan pendapat dari peneliti sendiri karena pasti akan dinilai sangat objektif.
3. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, kisah-kisah sejarah. Penelitian kepustakaan menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Karena sifatnya yang teoritis dan filosofis, penelitian kepustakaan lebih sering menggunakan pendekatan filosofis (philosophical approach) dibandingkan pendekatan yang lain. Metode penelitian kepustakaan mencakup sumber data, pengumpulan data, dan analisis data.
4. Sumber Eksternal
Data dari sumber eksternal adalah setiap data yang dihasilkan di luar perusahaan atau organisasi. Saat ini data sekunder dari sumber eksternal merupakan dasar pengambilan keputusan yang dilakukan oleh stakeholder dimanapun, baik dalam bisnis, kedokteran, sains, bahkan di bidang statistik. Beberapa contoh data sekunder dari sumber eksternal adalah data.gov, data terbuka dari world bank, dan data ekonomi IMF. Data.gov menyediakan lebih dari 150.000 data gratis dan dapat diakses secara online. Dari sumber ini, perusahaan dapat menemukan banyak sekali data yang berkaitan dengan konsumen, pendidikan, manufaktur, keselamatan publik, dan lain sebagainya. Data terbuka dari world bank menawarkan akses gratis dan terbuka ke data pembangunan global. Sumber ini menyediakan data demografi populasi dan indikator ekonomi di seluruh dunia. International Monetary Fund atau biasa dikenal dengan IMF adalah organisasi yang terdiri dari 189 negara. IMF menyediakan data statistik keuangan internasional, laporan ekonomi regional, nilai tukar mata uang asing, tingkat hutang, harga komoditas, dan investasi
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Dapatkan Sumber-Sumber Data Sekunder Lainnya Hanya di DQLab!
Kabar gembira buat kalian-kalian semua yang ingin belajar skill-skill untuk menjadi praktisi data! Salah satu skill yang perlu dipersiapkan sedari sekarang adalah data analysis. Analisis data tidak akan bisa berjalan tanpa adanya data-data yang valid dan akurat. Selain itu pengumpulan data juga penting, salah satunya adalah data sekunder. So, penasaran kan bagaimana cara mendapatkannya? Jawabannya hanya ada di DQLab. Kini Sahabat Data DQLab sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena sekarang telah tersedia roadmap pembelajaran yang telah dirancang khusus untuk instruktur dan modul-modul lengkap, kamu bisa menjadi lebih siap dengan perbekalannya menjadi seorang praktisi data. Dengan belajar data science di DQLab sekarang tidak perlu install software lagi. Kamu bisa langsung belajar dari sekarang karena dataset yang telah disediakan sudah sudah terintegrasi dengan live code editor.
Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. So, tunggu apalagi, buruan SIGNUP Sekarang ya!
Penulis: Reyvan Maulid