Ciri Sumber Data Sekunder dan Primer Terupdate 2022
Data Sekunder serta data primer menjadi hal yang sangatlah penting dalam penelitian karena sumber data yang digunakan akan sangat menentukan hasil dari penelitian tersebut. Dalam dunia akademik, penelitian menjadi hal yang pasti akan ditemui. Seiring berjalannya waktu, fakta dan teori yang telah ada sebelumnya bisa jadi sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan saat ini, sehingga akan diperlukan penelitian terbaru untuk menggantikannya. Hampir semua universitas akan mensyaratkan kelulusan mahasiswanya dengan melakukan penelitian dalam bentuk skripsi atau penelitian lainnya.
Data primer dan data sekunder adalah dua jenis data yang sangat berbeda, namun tidak jarang digunakan secara bersamaan. Biasanya jika digunakan secara bersamaan, data primer akan menjadi data utama, akan tetapi ketika data utama ini tidak bisa menjawab permasalahan yang ada maka peneliti akan lebih memilih menggunakan data sekunder untuk melengkapinya mengingat kemudahan akan mendapatkan Data sekunder. Dalam beberapa penelitian, kedua data ini juga akan digunakan secara terpisah, ada penelitian yang hanya menggunakan data primer, namun ada juga yang hanya menggunakan data sekunder. Sebenarnya apa saja sih ciri-ciri dari masing-masing data tersebut dan dari mana saja kedua data tersebut bisa didapatkan? Yuk, simak artikelnya!
1.Ciri-Ciri Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh data ini adalah:
Berasal dari narasumber langsung, sehingga data primer ini merupakan informasi pertama yang langsung diterima oleh peneliti
Dapat dipastikan keasliannya
Keakuratannya terjamin, hal ini karena peneliti akan mengumpulkan secara langsung, sehingga peneliti dapat membandingkan keadaan sebenarnya dengan informasi yang berasa dari narasumber.
Datanya masih mentah. Karena data ini berasal langsung dari narasumber maka sudah bisa dipastikan bahwa data ini belum pernah diolah sebelumnya. Bisa jadi ketika dilakukan analisis data akan ditemukan banyak insight lainnya yang lebih menarik.
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Ciri-Ciri Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak lain, dimana peneliti tidak perlu terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data ini. Adapun contoh dari data sekunder adalah:
Berasal dari peneliti sebelumnya, umumnya data sekunder adalah data primer yang digunakan oleh peneliti sebelumnya dalam penelitian terdahulu. Ketika peneliti baru menggunakan data tersebut, maka data itu akan berubah menjadi data sekunder.
Tidak dapat dipastikan keasliannya karena peneliti bukanlah orang yang mengumpulkan datanya.
Keakuratan data tidak bisa dijamin 100% akurat karena bisa jadi data tersebut telah dimanipulasi oleh peneliti sebelumnya agar tujuannya tercapai.
Datanya sudah diolah terlebih dahulu
Data sekunder tidak begitu spesifik serta tidak memiliki kontrol dalam penelitian.
3. Sumber Data Primer
Proses pengumpulan data primer terbilang jauh lebih berat dibandingkan data sekunder. Selain memakan biaya yang cukup banyak, proses pengumpulan data primer juga membutuhkan waktu yang lama. Hal ini karena sumber data primer sendiri adalah orang atau objek yang akan diamati sesuai dengan tujuan penelitiannya. Untuk mendapatkan data dari sumber data primer, peneliti bisa menggunakan berbagai cara, seperti mengisi survey, memberikan kuesioner kepada responden, melakukan observasi langsung, bahkan peneliti boleh melakukan wawancara kepada para responden untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam.
4. Sumber Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder tidak akan seberat proses pengumpulan data primer karena tidak membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak. Karena data sekunder bukanlah data yang didapatkan langsung dari narasumber yang menjadi responden penelitian, maka peneliti tidak perlu bertemu langsung dengan para responden. Untuk mendapatkan data sekunder, peneliti bisa memanfaatkan berbagai sumber seperti jurnal, buku, website resmi baik milik pemerintah maupun swasta, serta artikel-artikel yang ada di internet. Namun peneliti harus tetap melakukan cross check, untuk memastikan apakah data tersebut merupakan data yang valid atau tidak.
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Belajar Data lebih Lebih Lanjut Bersama DQLab, Yuk!
Tertarik untuk belajar tentang data primer dan sekunder lebih lanjut? DQLab bisa menjadi pilihan tempat belajar yang tepat. Nah, DQLab sendiri merupakan lembaga kursus khusus untuk bidang Data Science yang dilakukan secara online. Ada banyak modul yang disediakan disini dengan bahasa pemrograman yang umum digunakan oleh praktisi data seperti R, Python, dan SQL. Yuk, tunggu apalagi, buruan daftar di DQLab dan nikmati semua modul yang ada!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri