Memahami Pengertian Data Sekunder dari Karakteristik yang Dimiliki
Ketika kita hendak melakukan suatu penelitian, tentu hal utama yang dibutuhkan adalah data. Data dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya data berdasarkan sumbernya, data berdasarkan waktu pengumpulannya, data berdasarkan sifatnya, dan data berdasarkan cara memperolehnya. Nah, jenis data berdasarkan cara memperolehnya ini paling sering digunakan untuk penelitian. Jenis data tersebut dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Apa sih bedanya?
Data primer adalah data yang diperoleh dari objek penelitian secara langsung. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga. Penggunaan kedua jenis data ini tergantung pada penelitian yang dilakukan. Kita bisa menggunakan kedua jenis data tersebut atau hanya satu jenis data saja. Sebelum mulai menganalisis data, ada baiknya kita pahami lebih dahulu pengertian data sekunder berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Seperti apa ya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
1. Pengertian Data Sekunder Menurut Ahli
Secara umum data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga. Sehingga peneliti tidak perlu terjun langsung ke objek penelitian. Pengertian data sekunder menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut:
Menurut Kuncoro (2009) data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Peneliti dapat menemukan sumber data ini melalui sumber data lain yang juga berkaitan dengan data yang dicari.
Menurut Hasan (2002) data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer, dimana data ini bisa diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya.
Menurut Sugiyono (2016) data sekunder adalah data yang tidak langsung diterima oleh pengumpul data, bisa melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder merupakan sumber data pelengkap yang berfungsi melengkapi data yang diperlukan data primer.
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?
2. Waktu dan Biaya yang Relatif Lebih Hemat
Dilihat dari segi waktu dan biaya, data sekunder tergolong relatif lebih hemat. Ketika melakukan penelitian menggunakan data sekunder, kita tidak perlu terjun langsung ke objek penelitian. Berbeda dengan data primer dimana kita harus langsung ke objek penelitian sehingga butuh lebih banyak waktu saat mengumpulkan datanya. Apalagi jika lokasi yang dituju jaraknya jauh tentu butuh biaya lebih seperti transportasi dan lainnya. Sedangkan pada data sekunder tidak memakan banyak waktu karena data sudah tersedia.
Begitu juga dari segi biaya menjadi relatif lebih murah. Kita hanya perlu mengeluarkan sedikit biaya seperti untuk transportasi ke perpustakaan atau kuota internet untuk mengakses situs-situs arsip. Dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini penggunaan data sekunder cukup menguntungkan karena pembatasan bepergian ke luar rumah.
3. Bersumber dari Pihak Ketiga
Sumber data sekunder adalah dari pihak ketiga. Apa maksudnya? Pihak ketiga atau pihak lainnya disini maksudnya adalah data tidak diperoleh secara langsung dari objek penelitian melainkan dari karya yang telah dibuat oleh pihak lain. Data tersebut bisa dalam bentuk arsip, jurnal, karya ilmiah, penelitian terdahulu, data statistik, dan lain sebagainya. Untuk memperoleh data tersebut kita bisa mengunjungi perpustakaan, mengakses website BPS, melakukan web scraping, mengunduh dari situs-situs yang mempublikasikan karya ilmiah, jurnal, atau penelitian yang dilakukan orang lain, dan masih banyak lainnya. Hanya saja kita harus cermat dalam memilah data yang akan digunakan.
Hal ini karena data sudah melalui tahap pemrosesan sehingga sangat memungkinkan jika kondisi data sudah berubah atau sudah tidak asli. Selain itu karena sudah lewat beberapa waktu seringkali kurang relevan dengan kondisi saat ini. Jadi pastikan memilih data sekunder yang masih relevan dengan situasi saat melakukan penelitian.
4. Peran Data Sekunder Dalam Analisis
Bagaimana sih peran data sekunder dalam analisis? Ini merupakan salah satu karakteristik data sekunder yang paling mencolok. Data sekunder seringkali digunakan bersamaan dengan data primer. Oleh karena data primer didapatkan secara langsung, jadi datanya dianggap lebih akurat dan relevan digunakan untuk penelitian. Hal ini menjadikan data primer berperan sebagai data utama. Sedangkan data sekunder dianggap lebih lemah akurasi datanya sehingga peranannya dalam analisis adalah sebagai data pendukung atau pelengkap.
Penggunaan data primer terkadang tidak cukup untuk menjawab permasalahan pada suatu penelitian. Sehingga data sekunder ini berperan membantu pemecahan masalah dan meningkatkan kualitas penelitian. Meski begitu ada juga, loh penelitian yang hanya menggunakan data sekunder yang disebut meta-study.
Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?
5. Tingkatkan Skill Analisis Data dengan Python
Salah satu skill yang wajib dimiliki untuk menjadi Data Analyst adalah analisis data. Untuk mengawalinya kamu bisa menggunakan Excel. Namun bagaimana untuk data yang lebih besar? Kita harus menggunakan tools yang lebih canggih contohnya yaitu Python.
Bahasa pemrograman ini memiliki banyak library yang mempermudah proses analisis data hingga visualisasi data. Python bisa digunakan oleh siapa saja karena bersifat open source. Dengan bergabung di DQLab.id kamu akan belajar pemrograman Python untuk analisis data mulai dari nol bersama mentor data profesional.
Penulis: Dita Kurniasari
Editor: Annissa Widya