Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Peneliti Wajib Tahu, Ini Perbedaan Data Sekunder dan Data Primer

Belajar Data Science di Rumah 21-April-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/6fa1fe9aa65a9c9d1fcfaf28cc23bddd_x_Thumbnail800.jpg

Sahabat DQ pasti pernah melakukan penelitian. Apalagi yang sekarang sudah di bangku kuliah dan semester akhir, skripsi jadi syarat kelulusan yang mana membahas proses penelitian yang dilakukan. Suatu penelitian umumnya bertujuan untuk menemukan informasi yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemecahan masalah. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu memerlukan data. Ada banyak jenis data yang bisa digunakan untuk penelitian diantaranya ada data ordinal, data kualitatif, data kuantitatif, dan lain sebagainya.


Selain jenis data tersebut, ada juga nih jenis data yang dikelompokkan berdasarkan cara memperoleh datanya yaitu data sekunder dan data primer. Yup, kedua jenis data ini sering digunakan dalam penelitian. Umumnya digunakan bersamaan, tapi ada juga penelitian yang hanya memakai satu jenis data. Apa sih perbedaan data sekunder dan data primer? Nah, DQLab akan membahas perbedaannya nih. Simak di bawah ini, ya!


1. Perbedaan Definisi

data sekunder

Data primer dan data sekunder, dari namanya saja sudah berbeda. Kita bahas satu per satu ya.


Data primer adalah data yang diperoleh dari objek penelitian secara langsung atau tanpa perantara. Peneliti harus terjun langsung untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Bisanya datanya masih berupa data mentah atau raw data sehingga perlu diproses lagi agar siap untuk dianalisis. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga. Jadi peneliti tidak harus terjun langsung ke objek penelitian melainkan dari penelitian terdahulu atau data yang sudah tersedia misalnya dari buku, database, karya ilmiah, sensus, dan lain sebagainya. 


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Dari Mana Data Berasal?

data sekunder

Sumber data primer dan data sekunder sangat berbeda. Di poin sebelumnya sudah disebutkan apa itu data primer dan data sekunder. Kedua jenis data dibedakan berdasarkan cara memperoleh datanya. Data primer bisa diperoleh dengan berbagai cara seperti observasi langsung pada objek penelitian, menyusun kuesioner, dan wawancara langsung ke narasumber. Data akan dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi lebih rapi. Sedangkan data sekunder bersumber dari pihak ketiga. 


Data sekunder bisa diperoleh dari buku-buku, jurnal, karya ilmiah, penelitian-penelitian terdahulu, situs-situs data, mengunjungi perpustakaan, mengakses database, dan lain sebagainya. Badan Pusat Statistik salah satu sumber data sekunder yang bisa digunakan untuk penelitian. 


3. Perbedaan dari Segi Akurasi Data

data sekunder

Tingkat akurasi data primer dan data sekunder berbeda. Dalam penelitian data sekunder dan data primer memiliki perannya masing-masing. Data primer sebagai data utama dan data sekunder berperan sebagai data penunjang atau pelengkap. Mengapa? Akurasi data primer dianggap lebih tinggi daripada data sekunder karena data yang dikumpulkan berasal dari objek penelitian secara langsung. Sehingga akan sangat relevan antara kondisi saat ini dan tujuan penelitian tersebut. 


Sedangkan untuk data primer dianggap kurang dari segi akurasi data karena data berasal dari pihak ketiga dimana tentu data tersebut sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. Jadi kita tidak tahu data mana yang sudah dihilangkan atau dimanipulasi. 


4. Apa Sih Kelebihan dan Kekurangannya?

data sekunder

Data sekunder dan data primer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apa saja sih? Dari segi waktu dan biaya data sekunder lebih unggul dari data primer. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa data sekunder bersumber dari pihak ketiga seperti penelitian terdahulu. Nah, peneliti tidak perlu terjun langsung ke objek penelitian. 


Dari segi waktu akan lebih singkat karena data sudah tersedia, dan biaya juga tidak mahal karena data bisa didapatkan di website, perpustakaan, dan lainnya yang bebas diakses siapa saja. Pada data primer, waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penelitian cukup banyak karena peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. 


Umumnya waktu banyak terpakai untuk mencari narasumber atau responden yang sesuai syarat penelitian. Sedangkan dari segi biaya misalnya keadaan geografis suatu wilayah sulit dijangkau oleh peneliti sehingga butuh biaya transportasi yang lebih. 


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Yuk, Belajar Analisis Data Sekunder!

Ingin jadi praktisi data tapi berasal dari non IT? Tenang, Sahabat DQ tetap punya kesempatan loh. 


Bagaimana caranya? Mulai dengan belajar tentang jenis-jenis data dan metode analisisnya. Sahabat DQ bisa coba menganalisis data sederhana dan berikan insight. Jika belum pernah belajar pemrograman, Excel dapat Sahabat DQ andalkan. 


Yup, Excel juga mampu loh diandalkan untuk menganalisis data. Namun untuk data yang lebih besar kamu butuh tools lainnya yang lebih mampu misalnya Python atau R. 


Mau belajar analisis data dengan tools-tools tersebut? Yuk, daftar di DQLab.id atau isi form dibawah ini untuk nikmati module gratis œIntroduction to Data Science with R dan Python sekarang!


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login