Bagi Anda yang berminat dengan data science, pasti sudah sering mendengar satu programming language ini: R!
1. Jika kita bicara R, maka ada dua hal yang penting diketahui:
- R adalah suatu software yang kaya fitur akan proses membaca, melakukan kalkulasi, melakukan analisa dan visualisasi data. Sebagai contoh, kita bisa membaca data Excel, menggabungkan dengan data dari file tipe lain dan membuat visualisasi dalam bentuk histogram.
- R adalah bahasa pemograman yang lengkap, sehingga kita bisa membuat proses otomatisasi di dalamnya. Sebagai contoh, kita bisa membuat script untuk melakukan crawling website media.
Dan bagusnya, aplikasi R bersifat gratis dan open source dengan kontribusi pengembangan yang terus menerus oleh para pakar data di seluruh dunia.
Walaupun pada beberapa varian ada yang bersifat tidak gratis namun ini hanya berlaku untuk beberapa produk pihak ketiga saja.
2. Lalu kenapa R menjadi sedemikian penting di eranya data science ini?
Mengolah dan menganalisa data menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang bisa merupakan suatu hal yang bisa singkat ataupun menjadi panjang. Bisa menjadi menyenangkan maupun menjadi momok.
Menjadi momok jika pengolah data tidak mengetahui framework atau kerangka kerja dan tidak menguasai alat atau tool pengolahan data itu sendiri. PHI-Integration sebuah konsultan big data di Indonesia memperkenalkan framework 3C yang merupakan singkatan dari:
- Capture, ini proses mengambil data dan informasi dari sumber data berupa file, database, gambar, video dan lain-lain.
- Clean, ini bicara bagaimana membersihkan dan merapikan data dari sumber yang masih sangat mentah.
- Consume, ini bicara mengenai bagaimana kita menggunakan data untuk dianalisa dan divisualiasikan menjadi informasi berharga.
Seluruh proses tersebut biasanya memerlukan tool berupa metodologi dan aplikasi yang berbeda-beda. Fitur yang kaya dari R mengurangi bahkan dalam banyak kasus menghilangkan penggunaan tool lain di dalam proses 3C untuk menghasilkan informasi akhir. Dengan manfaat besar ini, banyak perusahaan besar seperti Uber, Facebook, ANZ dan Microsoft telah menggunakan R.
3. Tantangan mempelajari R
Kaya fitur bukan berarti keuntungan, kadang banyak yang bingung harus mulai belajar R dari mana.
Dengan pengalaman dalam implemntasi nyata R di berbagai kasus, PHI-Integration dan Universitas Multimedia Nusantara melalui DQLab online learning platform menggunakan pendekatan learning by doing berupa hands on step by step dimulai dari fundamental bahasa R, struktur data yang paling sering digunakan sampai pengenalan visualisasi data.
4. Mulai Terapkan Ilmunya dengan Belajar Data Science bersama DQLab!
Tertarik berkarir di bidang data? Yuk, bergabung di DQLab! Kamu bisa membangun portofolio datamu dengan belajar data science di DQLab. Untuk kamu yang ingin mulai belajar data science atau siap berkarir jadi Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer, persiapkan diri kamu dengan tepat sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Yuk #MulaiBelajarData di DQLab.
Dengan belajar di DQLab, kamu bisa:
Menerapkan teknik mengolah data kotor, hasilkan visualisasi data dan model prediksi dengan studi kasus Retail dan Finansial
Dapatkan sesi konsultasi langsung dengan praktisi data lewat data mentoring
Bangun portofolio data langsung dari praktisi data Industri
Akses Forum DQLab untuk berdiskusi.
Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Akses module Introduction to Data Science
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab